Tentang Buku-buku yang Pernah Kau Baca

Suzash Gribisy
2 min readOct 15, 2020

--

Aku menyukaimu dari buku-buku yang pernah kau baca. Aku ingin tenggelam di dalam pikiranmu dan berlama-lama di sana; mengambil sari-sari bacaanmu dan menyalinnya ke dalam kepalaku.⁣⁣ ⁣⁣ Ketika kamu sudah banyak membaca buku Paulo Coelho, aku masih menyelesaikan bacaan wajib agar dapat mengikuti kelas dengan baik. Jujur, kemampuan membacaku masih rata-rata, tidak sebaik kamu. Oleh karena itu, aku sedikit tertinggal. Namun kau sabar menemaniku membaca dari awal, selain buku-buku yang memang wajib aku baca untuk keperluan studi. Awal sekali, kamu langsung mengenalkanku pada Alkemis, tapi aku butuh seminggu memahami apa yang ditulis Coelho dalam bagian pertama bukunya. Makin dibaca makin tidak paham mengapa ia membuat Santiago tetap ingin pergi ke Mesir. Ya, sepayah itu memang aku.⁣⁣

Dengarlah Nyanyian Angin — Haruki Murakami

Setelah itu kamu memberiku Dengarlah Nyanyian Angin; novel pertama Haruki Murakami yang entah kenapa akan berlanjut di Norwegian Wood. Tetap belum tajam, namun aku merasa ikut patah hati membaca karya Murakami. Entah karena karakter si tokoh yang kuat dengan kebiasaan unik dan kejadian tragis. Misal Si Tokoh hanya membaca buku dari pengarang yang sudah mati. Ia juga terobsesi dengan salah satu pengarang Amerika yang mati bunuh diri. Lalu ia menemui kekasih sedang menggugurkan kandungan yang bukan anaknya. Rasanya tipikal tulisan Murakami banyak yang bikin sakit.⁣⁣ ⁣⁣ Selanjutnya kamu beri aku buku pop yang lumayan terkenal, Masih Ada Kereta yang Akan Lewat karya penulis pop yang masyhur pada masanya; Mira W. Dari semua buku yang kau kenalkan, buku ini yang bisa selesai aku baca dalam satu malam. Kemudian aku mulai minta judul lain, kau berikan aku Merpati yang Tak Pernah Ingkar Janji dan Segurat Bianglala di Pantai Senggigi.⁣⁣ Aku sudah menemukannya. Aku menemukan jenis buku yang aku suka. Semakin lama semakin banyak jenisnya. Kadang, aku ingin bonus dari kantor berkali-kali lipat agar aku dapat menyuplai buku dan menyamai kemampuan membacamu; agar kita satu sama satu.

Aku sungguh jatuh hati pada isi kepalamu. Maka biarkan aku berusaha untuk dapat masuk dan tinggal di sana.

--

--

Suzash Gribisy
Suzash Gribisy

No responses yet